Selamat Datang di website DK Consulting – Djoko Kurniawan. DK Consulting yang saya pimpin selalu siap membantu menyelesaikan masalah bisnis Anda. Sebagai konsultan utama di DK Consulting, saya Djoko Kurniawan berpengalaman selama 15 tahun menangani lebih dari 300 klien dari berbagai industri. Saya juga membantu secara sosial lebih dari 1.000 UMK agar bisnisnya menjadi lebih baik. Saya dikenal sebagai Senior Business Consultant, Marketing & Service Quality & Franchise Expert di Indonesia yang selama 10 terakhir banyak melahirkan brand-brand Franchise/ Peluang Usaha. Saya juga banyak mengisi acara di universitas terbaik di Indonesia dan komunitas bisnis untuk memberikan edukasi dan menambah wawasan kewirausahaan yang baik dan benar agar makin banyak lahir pebisnis berkualitas dan bervalue benar di Indonesia.
Semoga website www.djokokurniawan.com ini terus menjadi sumber inspirasi dan dapat membantu Anda semua untuk menjalankan bisnis dengan lebih baik lagi dan selalu semangat dalam semua situasi.
Saya membuka ‘KONSULTASI OFFOLNE/ ONLINE’ Anda yang sedang mengalami kesulitan dalam mengembangkan bisnis atau ingin meningkatkan kapasitas team dan bisnis. Anda bisa menghubungi DK Consulting di 0818969100 / klik disini bagi yang akses melalui smartphone dan telah install whatsapp atau langsung chat disini untuk membuat janji konsultasi.
Bagi Anda yang ingin belajar melalui Youtube, silahkan klik Channel Youtube Djoko Kurniawan dan IG: djoko.kurniawan
Kegiatan-Kegiatan DK Consulting & Djoko Kurniawan
Acara Selanjutnya: Stadium Generale Franchise 7 Juni 2023 di Universitas Islam Bandung
Kuliah Umum di Kampus BINUS Alam Sutera
Rangkaian Acara di IFBC 2023 Jakarta – ICE BSD 10-12 Maret 2023 – Talkshow Bersama WeDrink
Rangkaian Acara di IFRA 2022 Jakarta – JCC – Talkshow Bersama Denny Sumargo & Handika Pratama
Netizen, tanggal 18-20 September 2020 yang lalu telah diadakan acara Pemeran Franchise IFRA 2020 VIRTUAL EXPO. Berikut ini adalah video liputan acara IFRA 2020 Virtual Expo yang dibuka oleh beberapa menteri.
DK Consulting ikut serta mensukseskan acara tersebut.
Klik disini untuk download Materi Seminar Nasional BISNIS FRANCHISE KULINER INDONESIA 7 November 2020
Klik disini untuk download Materi Seminar RBC 29 Oktober 2020
Klik disini untuk download Materi GLEAM 23 Oktober 2020
Klik disini untuk download Materi Seminar SELLING SKILL PROINC 21 Oktober 2020
Berikut ini adalah daftar topik Seminar Bersama Djoko Kurniawan:
# Service Excellence in Your Business | Franchise System/ Business Opportunity | Integrated Marketing Comunication | Brand & Branding | Effective Selling Skill | Standard Operating Procedures | Start Up Business | Business Model Canvas
# Video Bersama Senior Business Consultant Djoko Kurniawan #
‘BRANDING’ | ‘FRANCHISE’ | ‘EXCELLENT CUSTOMER SERVICE’ | ‘DIGITALISASI UMKM’ | ‘WOMAN ENTREPRENEURS’ | ‘CARA MENGEMBANGKAN BISNIS’ | ‘TEROBOSAN DALAM BISNIS’
# Foto-Foto Acara Retail Summit NEILSEN INDONESIA #
Semarang | Palembang | Medan | Bandung | Jogjakarta | Bandung
# Seminar & Workshop #
Profil
Tentang saya
Profil Djoko Kurniawan
Artikel
Blog
Kumpulan Artikel
Publikasi
Media
Publikasi di Media Cetak
Tanya Jawab Seputar Service
Dalam dunia service, Magic Word adalah kata-kata bersahabat yang harus senantiasa digunakan dalam melayani customer agar mereka merasa dihargai dan akhirnya memiliki persepsi yang positif terhadap perusahaan Anda. Contoh kalimat Magic Word: “Kami pasti akan membantu Bapak/ Ibu”, “Senang bisa membantu Bapak/ Ibu”, dll.
Killer Word adalah kebalikan dari Magic Word. Jika Magic Word mampu membuat customer senang, sebaliknya Killer Word akan membuat customer marah dan memiliki persepsi negatif. Contoh kalimat: “… itu bukan urusan saya…”, “…pasti Bapak/ Ibu yang salah!”, dll.
Tahukan Anda?
Peningkatan 10% kepuasan customer akan MENINGKATKAN EFEKTIVITAS IKLAN sebesar 30%.
Usai mengakuisisi seluruh kepemilikan saham Carrefour di Indonesia, konglomerat Chairul Tanjung (CT) siap mengusung Carrefour ke bisnis minimarket. Sebelumnya, bisnis minimarket ini terbilang tabu bagi Carrefour Indonesia, lantaran mayoritas sahamnya masih dikuasai pemodal asing.
Namun, seusai meneken sales and purchase agreement (SPA) dengan Carrefour SA pada Senin (19/11) lalu, CT resmi menguasai 100% saham Carrefour Indonesia lewat anak perusahaan CT Corp, yakni PT Trans Retail Indonesia.
Dengan begitu, kepemilikan gerai yang dulu terdaftar sebagai milik pemodal asing, kini beralih menjadi milik pemodal dalam negeri. Dengan begitu, Carrefour Indonesia tak lagi terlarang berbisnis minimarket pada luasan 400 meter persegi (m2).
Perlu diketahui, CT sudah lama berminat membuka minimarket dengan mengusung merek Carrefour. Namun, usahanya itu terganjal aturan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang melarang ritel asing di segmen minimarket. Maklum, saat itu, CT baru menguasai 40% saham Carrefour Indonesia, sisanya masih dikuasai Carrefour SA, asal Prancis.
Dalam pengambilalihan Carrefour Indonesia dari Carrefour SA, CT berhak memakai merek Carrefour hingga lima tahun ke depan. Selama masa transisi itu, CT Corp akan menggunakan nama Trans Carrefour untuk gerai Carrefour yang ada di Indonesia.
Nama Trans Carrefour ini direncanakan juga akan digunakan untuk gerai minimarket mereka. Hal ini disampaikan oleh Ishadi SK, komisaris CT Corp. Namun, Ishadi tak mau terburu-buru membuka gerai minimarket tersebut.
Ia bilang, perusahaan butuh waktu agar rencana pendirian minimarket bisa dilakukan. “Tahun ketiga nanti kami akan membukanya (minimarket),” kata Ishadi kepada KONTAN, Selasa (20/11).
Menurut Ishadi, pembukaan gerai minimarket mesti disesuaikan dengan aturan yang berlaku, yakni murni pemodal dalam negeri. Sementara ini, kata Ishadi, akuisisi 60% saham Carrefour oleh CT Corp didanai oleh sindikasi bank international sebesar US$ 750 juta atau setara dengan Rp 7,2 triliun.
“Kami selesaikan dulu pembiayaan dengan perbankan, karena status pembayaran (akuisisi) oleh perbankan itu,” tegas Ishadi. Nah, CT Corp menargetkan, pembayaran kepada perbankan itu bisa lunas dalam tiga tahun. “Setelah itu kami langsung bikin minimarket,” tambah Ishadi.
Namun, pendapat berbeda disampaikan Tutum Rahanta, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Wakil Ketum Aprindo). Ia bilang, setelah ada pengalihan nama kepemilikan Carrefour Indonesia dari Carrefour SA, asal Prancis kepada CT Corp, maka kepemilikan Carrefour Indonesia otomatis menjadi milik pemodal dalam negeri.
Itu artinya, Carrefour Indonesia bisa ikut langsung berbisnis minimarket, seperti layaknya Alfamart dan Indomaret. “Dia (Carrefour Indonesia) tak masalah membuka minimarket. Walaupun akuisisinya menggunakan pembiayaan dari sindikasi 10 bank asing,” jelas Tutum kepada KONTAN.
Minimarket dengan konsep baru
Kehadiran CT Corp di bisnis minimarket bakal meramaikan bisnis ritel ini. Dengan hadirnya Carrefour di minimarket, maka Alfamart milik PT Alfa Retailindo,Tbk dan Indomaret milik PT Indomarco Prismatama akan mendapatkan pesaing baru.
Djoko Kurniawan, pengamat Marketing & Service Quality menilai, jika CT mengusung nama ‘Carrefour’, maka bisnis minimarket tersebut sanggup berkompetisi dengan kompetitor. “Sebab masyarakat Indonesia sudah memiliki trust dengan merek Carrefour,” tegas Djoko.
Bahkan, kata Djoko, minimarket milik CT Corp itu berpeluang tumbuh lebih cepat dari kompetitor jika mampu membuat gerai minimarket terpadu dengan CT Corp yang lain. “Minimarket CT Corp itu bisa lebih unggul jika dipadukan dengan bisnis CT Crop yang lain, seperti es krim dari Baskin Robbins dan Coffee Bean,” terangnya.
Dengan menyediakan menu makanan dan minuman siap saji juga, gerai minimarket CT Group tersebut berpeluang bersaing dengan 7-Eleven dan Lawson. “Tinggal gerainya itu diberi layanan tempat duduk, meja, seperti 7Eleven dan Lawson,” jelas Djoko.
Sebelumnya, Chairul Tanjung menegaskan, gerai Carrefour Indonesia yang akan berubah nama menjadi Trans Carrefour itu akan disulap menjadi ritel yang multi format yang hadir dalam konsep hipermarket, supermarket, juga dalam konsep minimarket.
Menanggapi rencana CT Corp membuka minimarket tersebut, Gunaryo, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan berharap agar dilakukan sesuai dengan aturan. “Silakan buka minimarket, tidak ada larangan. Yang penting ikut ketentuan yang ada,” tegas Gunaryo kepada KONTAN.
Carrefour SA jual gerai biar bisa bertahan
Belakangan ini, pemilik merek Carrefour, yakni Carrefour SA asal Prancis gencar menjual gerai di beberapa negara berkembang, termasuk di Indonesia. Sebelum menjual gerai di Indonesia, peritel raksasa asal Prancis ini juga menjual gerainya yang ada di Kolombia dan Malaysia.
Untuk Carrefour di Kolombia, Carrefour SA menjualnya dengan nilai US$ 2,6 miliar kepada Carrefour akan menjual asetnya ke Cencosud, peritel asal Chili. Sementara itu, Carrefour di Malaysia dijual senilai US$ 324 juta kepada peritel Aeon asal Jepang.
Seperti yang diberitakan Bloomberg, lilitan utang mengancam keberlangsungan bisnis Carrefour SA. Hingga akhirnya, kompetitor dari peritel raksasa Wall-Mart ini menjual gerai mereka di negara yang tercatat sebagai pasar potensialnya.
Selain menjual gerai, Carrefour SA masih berusaha melepaskan diri dari jeratan utang dengan cara melakukan efisiensi perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan menutup dua gerai milik mereka yang ada di Singapura.
Selain itu, Carrefour SA juga menutup gerainya yang ada di Yunani, akibat sepinya penjualan mereka di negeri para Dewa tersebut. “Ini tanggapan terhadap kondisi ekonomi Yunani,” terang manajemen Carrefour SA seperti yang diberitakan oleh BBC.
Baru-baru ini PT Sterling Tulus Cemerlang (STEM) meluncurkan produk baru sebagai wujud kepeduliannya
untuk UKM di Indonesia. Aplikasi gratis berbasis Android ini diberi nama iREAP lite POS (Point of Sale)
dapat di download di Google Play atau download langsung di http://www.sterling-team.com/ireaplite.html
Aplikasi ini sepenuhnya GRATIS yang tujuannya untuk membantu Toko Kecil untuk menjalankan dan
mengelola operasional Toko secara independen. PT STEM berharap para pengusaha UKM yang berbisnis
ritel dapat bertumbuh secara lebih baik. iREAP Lite POS memiliki fungsi mulai dari transaksi Penjualan,
transaksi Stok/ Inventori, dan tentu saja Pelaporan untuk setiap toko. Selamat mencoba.